Langsa – Rombongan anggota DPR RI terdiri dari Fadli Zon (Wakil Ketua), Fadhlullah (Komisi VI), H. Firmandez, SE (Komisi I) dan Prof. Bachtiar Aly (Komiisi I), ikut serta dalam rombongan tersebut Bupati Bireuen H. Ruslan M. Daud, melakukan kunjungan ke tempat pengungsi Muslim Rohingya di TPI Kuala Langsa, Minggu, 24 Mei 2015.

Sementara dalam upaya penanganan pengungsi Rohingya, Kementerian Sosial Republik Indonesia juga menyerahkankan bantuan senilai Rp 2,3 Milyar lebih yang disalurkan dalam bentuk barang di empat titik penampungan pengungsi di Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Timur nilainya Rp 611 juta, di Kabupaten Aceh Tamiang nilainya Rp 171 juta, sementara bantuan untuk penanganan pengungsi di Kota Langsa senilai Rp 609 juta dan Aceh Utara senilai Rp 931 juta, berupa tenda gulung, matras, perlengkapan keluarga, perlengkapan anak, makanan dan selimut, demikian disampaikan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Margowiyono di Kota Langsa, seperti dikutip dari berbagai sumber.

Menurut data pemerintah pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Aceh jumlahnya mencapai 1.759 orang, 564 orang, dengan lokasi di Punteut, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, 672 pengungsi di Pelabuhan Kuala Langsa (Langsa), 476 orang di Bireun Bayeun (Aceh Timur) dan 47 orang berada di Kabupaten Aceh Tamiang.

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di dampingi Fadhlullah, dan sejumlah anggota DPR RI lainnya dalam kunjungan tersebut kepada pers mengungkapkan bahwa, para pengungsi ini terdiri dari berbagai latar belakang tidak semuanya karena diskriminasi etnis, ada yang diantaranya sebahagian dari mereka adalah pencari kerja ke Malaysia, bahkan ada istri yang mencari suami yang tidak kembali ke negaranya setelah bertahun- tahun menjadi tenaga kerja di luar negeri dan yang lebih dominan adalah mereka yang terusir dari negaranya akibat terjadinya konflik etnis dan agama di Rohingya.

Sementara, Fadhlullah yang DPR RI asal Aceh menyampaikan bahwa kebijakan yang jelas perlu segera di atur oleh pemerintah sehingga terjadi tumpang tindih aturan dalam pelaksanaan di lapangan, dan kelak menimbulkan masaalah lain, penting roll harus jelas, katanya.

Bupati Bireuen H. Ruslan M. Daud yang juga ikut bersama rombongan mengatakan rasa keharuannya yang mendalam atas partisipasi spontanitas masyarakat Aceh untuk membantu saudaranya yang seiman, bantuan terus mengalir dari seluruh Aceh termasuk dari Kabupaten Bireuen, yang mengirimkan barang, obat obatan dan tenaga kesehatan, sebutnya.

Fadli Zon berjanji akan membawa permasalahan pengungsi Rohingya ini dalam rapat bersama pemerintah dalam waktu dekat dan seterusnya isu ini akan dibawa ke Forum ASEAN untuk mendapatkan solusi yang bijak dalam penanganan para manusia perahu yang saat ini terdampar di Aceh, ini adalah masalah kemanusiaan dan harus mendapatkan perhatian dunia internasional, demikian ungkapnya. Berdasarkan pantauan penulis bantuan terus berdatangan bukan hanya dalam bentuk barang tetapi juga tenaga medis dan relawan.untuk membantu warga pengungsi Rohingya. (
sidaknews.com)

0 komentar Blogger 0 Facebook

Posting Komentar

 
Fadhlullah (Dek Fad) © 2015. All Rights Reserved.
Top